Chopini - Transaksi Lancar Pakai QR Standar
Sejak
lama kita sudah mengenal istilah ‘Barter’, barter adalah kegiatan tukar menukar barang yang terjadi
tanpa perantaraan uang. Untuk memperoleh barang yang tidak bisa dihasilkan oleh
diri sendiri, maka seseorang harus mencari orang lain yang mau menukarkan
barang yang dimilikinya dengan barang yang dibutuhkannya. Pada zamannya, barter
merupakan kegiatan yang menguntungkan dan memudahkan seseorang ketika
membutuhkan sesuatu, namun lama kelamaan sistem barter ini memiliki kesulitan
tersendiri. Kesulitan yang dialami dalam sistem barter adalah kesulitan
menemukan orang-orang yang membutuhkan dalam waktu yang bersamaan. Karena
kesulitan inilah membuat manusia terinspirasi untuk menciptakan sistem baru
demi memudahkan manusia dalam bertransaksi.
Secara
tidak sadar sistem transaksi dalam kehidupan manusia terus berkembang, berawal
dari kesulitan-kesulitan yang ditemukan membuat manusia terdorong untuk
menciptakan inovasi baru dalam kegiatan bertransaksi. Seperti sistem barter
yang menemukan banyak kesulitan, akhirnya manusia dapat menciptakan inovasi
baru yang memudahkan. Dimulai dari menggunakan emas sebagai alat pembayaran,
kemudian berkembang menggunakan uang kertas sebagai alat tukar, lalu
menggunakan cek atau bilyet sampai saat ini menggunakan e-money. Sistem
transaksi diatas masih digunakan pada saat-saat tertentu, namun pada saat ini
e-money tengah digalakan demi kemudahan dalam bertransaksi, salah satunya di
Indonesia.
E-money (electronic money) atau uang
elektronik adalah alat pembayaran digital yang menggunakan media elektronik
yaitu jaringan komputer dan internet. Di Indonesia e-money mulai berkembang
sejak 2009 yang disahkan dalam peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/PBI/2009
tentang uang elektronik. Menurut data GoUKM.id, Bank Indonesia per juli 2016
telah mencatat sudah ada 20 penerbit e-money di Indonesia yang terdiri dari 9
bank dan 11 lembaga non-bank. Saat ini e-money
semakin meluas dan penggunanya semakin meningkat. Seiring perkembangan
zaman e-money menjadi salah satu
kebutuhan yang menunjang kehidupan sehari-hari masyarakat. Untuk menanggapi
fenomena ini, Bank Indonesia resmi meluncurkan QR Indonesia Standar (QRIS) pada
17 Agustus 2019. Keberadaan QRIS ini bertujuan untuk mendorong efisiensi
transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM yang akhirnya dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi negara. Pada peluncurannya, QRIS ini mengusung
konsep semangat UNGGUL yaitu
Universal, GampanG, Untung, Langsung.
Universal maksudnya bisa digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat dan
dapat digunakan untuk transaksi pembayaran di domestik dan luar negeri. Gampang, transaksi mudah dan aman dalam
satu genggaman ponsel menggunakan QRIS. Untung
maksudnya berlangsung efisien melalui satu kode QR yang dapat digunakan untuk
semua aplikasi pembayaran pada ponsel sehingga menguntungkan penjual dan
pembeli. Langsung, transaksinya
langsung terjadi, prosesnya cepat dan dan seketika sehingga mendukung
kelancaran sistem pembayaran. Dengan kemudahan yang ditawarkan oleh QRIS ini
membuat transaksi menjadi mudah dan lancar. Hanya dengan satu genggaman di
telepon genggam, semua proses transaksi dapat dilakukan.
Pada saat ini penggunaan uang digital di Indonesia masih tahap
perkembangan, jika kita lihat saat ini penggunaan penggunaan uang digital masih
menggunakan kode yang berbeda-beda setiap aplikasinya. Sehingga pedagang harus
menyediakan semua kode agar pembayaran dapat dilakukan. Di masa depan, dengan
adanya QRIS ini, pedagang tidak perlu lagi menyiapkan banyak kode untuk melakukan
transaksi. Cukup kode QRIS ini, semua transaksi menggunakan aplikasi apapun
dapat digunakan. Hal ini pun dapat memperlancar proses transaksi dengan
menggunakan uang digital. Keuntungan lainnya pembeli pun tidak perlu
repot-repot menyesuaikan kode yang tersedia dengan aplikasi yang dimiliki.
Karena nantinya QRIS ini berlaku bagi aplikasi apapun, sehingga akan
memperlancar kegiatan bertransaksi pembeli.
‘Tapi menggunakan uang digital itu ribet,
sama aja harus isi saldo, harus download dan buka aplikasi, belum lagi kalau
eror dan batre hp habis. Nontunai juga sulit mengecek berapa uang yang sudah dipakai.
Jadi pakai uang digital sama saja tidak se-lancar yang dikatakan’
Mari
kita ingat pepatah bahwa setiap hal memiliki kekurangan dan kelebihan, sama halnya
dengan uang digital ini. Dengan segala kemudahan yang ditawarkan oleh uang
digital ini, tentu saja memiliki kekurangan tersendiri. Sama halnya dengan uang
tunai yang juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun dengan
adanya perkembangan ini, semuanya dimaksudkan untuk kemudahan dan kelancaran
manusia dalam bertransaksi. Mari kita lihat fenomena uang digital dalam
aplikasi ojek online.
Pada
awalnya tidak banyak orang yang menggunakan uang digital di aplikasi ojek
online, mereka masih merasa nyaman dengan menggunakan uang tunai yang langsung
bisa dikeluarkan dibandingkan harus menggunakan uang digital yang harus diisi
saldo dahulu agar bisa digunakan. Namun lama kelamaan seiring berjalannya
waktu, masyarakat mulai merasa uang digital di aplikasi ojek online ini
membantu kegiatan mereka. Dengan menggunakan uang digital mereka tidak perlu
lagi repot mengeluarkan uang dan menunggu kembalian jika uangnya tidak pas,
cukup dari kendaraan dan berikan senyum terbaik kepada pengemudi seraya mengatakan
bahwa penumpang membayar menggunakan uang digital. Hal ini pun dapat menghemat
waktu yang digunakan dalam kegiatan bertransaksi. Ditambah dengan banyaknya
promosi membuat masyarakat merasa untung dan lebih hemat dengan menggunakan
uang digital. Ketika orang-orang tidak memiliki uang cash di dalam dompetnya,
uang digital dapat menyelamatkan orang tersebut dari situasi yang tidak
diinginkan. Tentunya apabila saldonya masih terisi. Sehingga dapat dirasakan
bahwa dengan uang digital transaksi terasa lancar dan mudah.
Dari
penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam menggunakan uang digital
perlu waktu untuk beradaptasi dan terbiasa dengan kebiasaan baru dengan uang
digital ini. Sama halnya dengan QR Standar (QRIS) ini, pada saat awal
peluncuran mungkin tidak banyak orang yang menggunakannya karena harus
beradaptasi kembali dengan kebiasaan baru. Namun lama kelamaan, setelah semua
orang beradaptasi dan terbiasa menggunakan QRIS, maka QRIS ini akan semakin
berkembang dan meluas penggunaanya, sehingga dapat membantu kelancaran pengguna
dalam bertransaksi. Karena manusia tidak bisa melawan kemajuan zaman, mau tidak mau manusia harus mengikuti
perkembangan agar tidak tertinggal. Maka di mulai dari sekarang sampai di masa
depan nanti, kegiatan bertransaksi di Indonesia akan semakin lancar dengan
hadirnya QR Standar. Jadi kuy, pake
QR standar, supaya transaksi semakin lancar.
#TransaksiLancarPakaiQRStandar
#QRStandarPembayaranMasaKini
#Feskabi2019
#QRStandarPembayaranMasaKini
#Feskabi2019
#MajukanEkonomiDenganQRStandar
#PakaiQRIS
#BankIndonesia
#PTMediaTelevisiIndonesia
Artikel ini diikutsertakan dalam Blog Competition Feskabi 2019
#PakaiQRIS
#BankIndonesia
#PTMediaTelevisiIndonesia
Artikel ini diikutsertakan dalam Blog Competition Feskabi 2019
Komentar
Posting Komentar