Chopini - Konspirasi di Balik Drama Pelakor


Gambar : gaya.tempo.co

Belakangan ini jagat per-drakoran sedang ramai diperbincangkan oleh seluruh umat di negara berflower yang sudah jadi negara maju ini. Bahkan mungkin membuat para pembuat drakor di Korea Selatan sana terkaget-kaget. Ada apa sebenarnya?
Jadi belakangan ini ada drama Korea yang banyak diperbincangkan yaitu The World of The Married yang bercerita tentang perselingkuhan dalam rumah tanggal. Wow. Katanya drakor ini bener-bener bisa bikin emosi bahkan dari episode satu. Para pecinta drama saling berlomba-lomba dalam menahan amarah yang menggebu-gebu ingin melabrak si pelakor dalam drama itu. Bahkan manusia yang belum pernah nonton drakor aja jadi nonton karena segitu ngeselinnya ini drama. Pernah suatu hari tiba-tiba kakakku wasap.
            “Punya drakor pelakor gak?”
Wow
Terkejut
Terheran-heran
Kakakku yang tidak pernah nonton drakor tiba-tiba minta drakor?! Hm~ ada apa ini?! Kok bisa ya The World of The Married bisa sampai menyita mata penonton di Indonesia? Apakah ini tanda-tanda akhir zaman? Apakah ini tanda-tanda penjajahan? Apakah ini tanda-tanda Ria Ricis turun pamor? Oh itu gak nyambung.
Suatu hari aku scrolling Instagram Han Soo Hee yang menjadi pelakor di drama itu dan baaaanyak sekali manusia +62 disana. Orang Endonesa semua cuy! Aku tidak menemukan orang luar yang komentar pake Bahasa Inggris atau bahasa lain, bahkan Bahasa Korea aja gak ada. Mantap tenan kekuatan netizen Endonesa ini, sampai mereka masuk berita di Korea lho! Sebuah prestasi yang amat membanggakan. Kalian bisa menemukan bermacam-macam orang disana, ada yang marah-marah ke pelakornya, ada yang marahin yang marah-marah dan membela sampai darah penghabisan, ada binatang, ada orang bodoh, ada yang jualan, ada yang kasih list warteg yang buka selama puasa. Sungguh berasa di pasar.
Tapi setelah itu sebuah pemikiran terlintas di benakku, kok bisa ya segitu terkenalnya di penonton Indonesia? Setelah dipikirkan di bilik toilet, ada satu jawaban yang bisa menjawab semua pertanyaan ini. Aku yakin ada sebuah konspirasi dibalik semua drakor ini.
Konspirasi ini bisa jadi karena kru produksi drakor ingin memperluas target penontonnya dan menargetkan penonton Endonesa untuk mendongkrak ratingnya. Kenapa Endonesa? Ya tentu saja karena disini orang-orangnya bersumbu pendek cepat bereaksi sehingga menjadi peluang bagi para tim produksi drakor. Mereka sengaja membuat cerita yang relate untuk mata penonton Endonesa dan menyaingi drama khas negara kita. Mari kita lihat contoh reaksi penonton Endonesa ketika menonton drama orang mati kena azab karena berselingkuh, selama menonton mereka tidak akan henti-hentinya ngedumel dan menyumpahi si peran antagonis dengan mata yang masih lihat ke tv. Para penonton tidak beranjak memindahkan channel tv nya dan menunggu si antagonis kena azab. Begitu kena batunya, keluarlah kalimat ajaib :
“mampus kena kan lo makanya jangan selingkooh!!”
Setelah nonton dia akan berkomentar sambil marah-marah.
“Bikin emosi aja tu sinetron bagusan dikit kek ceritanya”
Besoknya dia nonton lagi. Manusia-manusia kita memang suka perkelahian.  
Reaksi ini mengundang keingintahuan produser Korea ‘apa benar bisa begitu?’ sehingga fenomena ini menjadi trik marketing untuk mendongkrak rating. Hasilnya? Sungguh melebihi ekspetasi bahkan sampai mengundang orang-orang bergumul di kolom komentar
            “Hai pelakor”
            “Udah puas mbak? Kapan tobatnya?”
            “Oh ini yang tukang ambil suami orang”
            “WOI LU PADA SADAR DONG INI DRAMA BUKAN REAL LIFE”
            “Malu-maluin aja komentarnya dasar b*go”
            “Unni, maafkan komentar jahat mereka ya”
Dsb dsb dsb dsb dsb
Kebayang gak? Bisa aja Han Soo Hee yang kalian sumpah serapahi itu sedang melihat kolom komentar dengan senyum lebar
            ‘Ayo, ayo komentar yang banyak, tarik mata dunia untuk melihat drakor ini’ lalu dia tepuk tangan sambil mengibaskan rambut. Sungguh di luar dugaan.
Untuk menghentikan konspirasi ini, kita harus serang mereka balik dengan drama kebanggaan kita! Kita promosikan drama naik elang, naga terbang juga drama azab ke negara kimchi itu. Biar orang-orang disana kecanduan dengan drama khas Endonesa dan berlomba-lomba beli elang dan naga. Lalu kita tertawa dan bertepuk tangan melihat orang-orang disana kesusahan karena rebutan langit sama pesawat.

Merdeka!
*Kibas rambut*

Komentar

Postingan Populer