Chopini - Young Mom Parenting (Bagian 2)
Aloha!
Young Mom Parenting bagian dua hadir melengkapi bagian 1 kemarin!! Gimana?
Sudah mulai tertarik untuk mencari teknik parenting lain? Tentu saja sebagai
orang tua khususnya Ibu yang lebih dulu berinteraksi dengan anak pasti ingin
anaknya mendapatkan cara yang terbaik. Banyak referensi yang bisa para ibu cari
tentang parenting ini, mungkin dengan membaca buku parenting, artikel
parenting, mengikuti seminar parenting dan lain-lain. Trust me it will works dan akan berpengaruh pada pertumbuhan anak
(aku dengar testimony dari para ibu yang tahu teknik parenting yang baik
seperti apa). So here we go the story of Lani and Pelangi.
1.
Ajarkan Tentang Kondisi Yang Menyeramkan
Walaupun orang tua selalu
mengawasi anaknya dengan ketat, tetapi ada kalanya beberapa keadaan membuat Ibu
khawatir. Entah itu keadaan yang besar atau keadaan yang kecil. Seperti sang
anak terjatuh ketika belajar berjalan juga cukup membuat dagdigdug, apalagi
(amit-amit) kalau misalnya sang anak kesasar ketika berjalan-jalan atau
semacamnya. Untuk mengajarkan anak tentang keadaan bahaya ini Lani punya
caranya sendiri. Di season tiga episode 101 Lani mengajak Pelangi ikut ke
kantor tempat Lani bekerja, ketika sampai di kantor pelangi sangat senang
melihat gedung kantor yang sangat megah dan otomatis berlari untuk melihat
ornament-ornamen unik di kantor Lani. Padahal sebelumnya Lani sudah
mengingatkan Pelangi untuk tidak melepaskan tangannya. Lani tidak langsung
mengerjarnya melainkan membiarkan Pelangi sendirian dan mengawasi dari kejauhan
sampai akhirnya Pelangi sadar Lani tidak ada dan ia hanya sendirian. Sambil
menahan tangis Pelangi mencari Lani dan mencoba menelpon menggunakan smart watch nya.
2. Tidak Terlalu Sering
Memberikan Tablet Atau Handphone
Pada saat ini banyak
sekali orang tua yang memberikan gadget agar membuat anak anteng dan tidak
rewel. Ada yang memberikan setiap saat ada juga yang memberikannya sesekali. Tapi
lebih bagus lagi apabila anak diberi sesuatu yang bisa membuatnya bermain
sekaligus belajar. Misalnya dengan memberikan mainan-mainan yang bukan dari
gadget, puzzle, buku mewarnai dan benda-benda lain yang bisa melatih motorik anak.
Seperti di Season tiga eps 102 Lani meminta Pelangi menunggu di sebuah ruangan
selama lani rapat dan meminta receptionis menjaganya. Lani memberikan buku
gambar dan pensil warna kepada Pelangi sambil menunggu Lani. Hal ini dilakukan
agar anak tidak kecanduan gadget dan bisa lebih mengasah kemampuannya dengan
hal lain yang tidak berhubungan dengan gadget.
3. Mencoba Untuk Masuk ke Dunianya
Ketika anak merasa
gelisah kemudian bercerita tentang sesuatu, terkadang sebagai orang dewasa
secara tidak sadar menanggapinya dengan pola pikir orang dewasa. Sehingga terkadang
penyelesaian yang diharapkan anak atas masalahnya tidak selalu relate dengan
apa yang orang dewasa pikirkan. Namun bukan berarti apa yang dipikirkan orang
dewasa tidak berguna bagi penyelesaian masalah anak, Hanaya saja pola pikir
yang lebih simple akan lebih memudahkan orang dewasa untuk memahami anak dan
bisa masuk ke dunianya. Pada season tiga episode 12, Pelangi merasa kasihan
dengan anjing liar yang ditangkap petugas, kemudian pelangi merasa kepikiran
dan ingin membantu anjing terebut. Melihat Pelangi bersedih Lani mengajak Pelangi
untuk memberikan donasi melalui aplikasi, namun Pelangi tidak merasa melakukan
apa-apa karena hanya memencet tombol saja. Akhirnya Pelangi mengajak Lani
berdoa untuk keselamatan anjing tersebut.
4. Berikan Pengertian
Ketika Anak Melakukan Suatu Kesalahan
Ketika anak melakukan kesalahan tentu saja
terbersit rasa kesal dan gemas, namun untuk mengatasi itu marah-marah bukanlah
solusinya. Ada cara terbaik agar anak mengerti akan kesalahannya dan memperbaikinya
di kemudian hari. Di season 3 episode 124, Pelangi menginginkan boneka hiu
ketika sedang berda di supermarket. Lalu teringat ibunya yang pernah mengatakan
bahwa Lani akan membelikan apapun jika Pelangi menjadi anak yang baik. Oleh
karena itu Pelangi menjadi anak yang diam dan penurut selama belanja di
supermarket. Ketika berada di kasir Pelangi meminta dibelikan boneka, namun
diluar dugaan Lani memberikan nasihat alih-alih memberikan bonekanya karena
Lani tahu Pelangi bersikap baik karena ingin Hiu. Lani menjelaskan baik-baik
mengapa pura-pura menjadi anak baik adalah perbuatan yang tidak baik. Tetapi
pada akhirnya Lani membelikan boneka Hiu itu diam-diam untuk Pelangi
Begitulah cara Lani untuk mendidik Pelangi
untuk membentuk kepribadian Pelangi. Sejatinya setiap orang tua memilii cara
mendidiknya masing-masing, namun tidak ada salahnya untuk mencoba cara lain
dengan belajar dari setiap referensi yang ada. Tidak perlu menggunakan
kekerasan dan emosi, karena cara tersebut sudah tidak relevan lagi dengan
keadaan zaman sekarang. Terlebih dengan menggunakan cara yang baik-baik akan
membuat hati orang tua lebih damai. Kalau penasaran cara apa lagi yang dipakai
Lani untuk mendidik Pelangi, kamu bisa baca di line webtoon berjudul Young Mom.
Pembacanya tidak hanya anak muda loh, ibu-ibu bahkan bapak-bapak pun ada yang
membaca webtoon ini. Jadi cek langsung aja yaa~ selamat menikmati waktu bersama
anak untuk para orangtua. Dan untuk para calon orantua, yuk bekali diri kita
dari sekarang untuk menjadi orang tua yang baik di masa depan. Adios!
Next, buka kelas parenting
BalasHapusHahaha hayuuuuu bakal asikk bgtt
Hapus